Satu lagi film yang membuat saya termenung ketika selesai menontonnya, The Great Gatsby.

Sebuah film yang bercerita tentang pria yang mencintai seorang wanita dengan sepenuh hatinya, bahkan ketika tak pernah bertemu dengan wanita itu selama 5 tahun dan wanita itu telah menikah dengan pria lain.

Tragis? Suram? Menyedihkan? Ya.

Pria ini, Jay Gatsby (Leonardo Di Caprio), sebenarnya memiliki banyak pilihan, dia adalah laki2 paling kaya di kota new york, kehidupan sosialnya juga sangat terhormat, dia memiliki banyak kolega mulai dari pejabat sampai artis2 hollywood.

Tapi 5 tahun yang lalu dia bukan siapa2, dia cumalah anak muda yang lahir dari keluarga miskin dan tak sebanding dengan keluarga kekasihnya,  Daysi (Carey Mulligan). Gatsby kemudian memutuskan untuk masuk kesatuan militer dan berperang di garis depan dalam perang dunia I.

Selama di camp2 perang dia terus menyurati Daisy untuk setia menunggunya, tapi tidak lama kemudian Daisy berhenti membalas surat2 gatsby, dia telah dinikahkan dengan Tom Buchanan, seorang ahli waris dari salah satu keluarga paling kaya di amerika.

5 Tahun kemudian gatsby kembali ke new york, dia sekarang adalah jutawan kaya raya lewat usahanya di pasar saham dan perusahaan minuman miliknya. Semuanya telah dia miliki, tapi itu semua tidak berarti baginya karena dalam setiap mimpi2nya selalu ada Daisy, wanita yang sangat dicintainya, yang kini telah menikah dengan laki2 lain.

Dia kemudian membangun istana di pinggir danau yang tepat berseberangan dengan rumah Daisy. Setiap malam Gatsby mengagumi cahaya hijau dari dermaga rumah mewah Daisy yang berada diseberang danau, berusaha menggenggam masa lalu yang kini tepat berada di depannya.

Bagaimana cerita selanjutnya? Apakah Gatsby bisa kembali bersama Daisy?

Film ini adalah salah satu film paling mengharukan yang pernah saya nonton, film yang akan mengajari kita apa arti mencintai seseorang, film yang akan membuat kita berfikir apa itu cinta.