Jadi cerita apa yang terjadi dalam hidup saya selama 3 tahun ini?

Cerita yang pertama, saya akhirnya wisuda, perjuangan di bangku kuliah akhirnya terbayar dengan toga di tangan dan ijazah di kepala, eh terbalik, toga di kepala dan ijazah di tangan (eeaaaaa, bisa aja lu, tutup tupperware).
6 tahun lebih saya kuliah, 6 tahun lebih saya menuntut ilmu di kampus merah yang termasyur itu, Universitas Hasanuddin Makassar, banyak skali pelajaran yang saya dapatkan disana, orang-orang hebat yang saya kenal, teman-teman seperjuangan selama menyandang status sebagai mahasiswa.
O iya, saya kemarin kuliah jurusan ilmu tanah, lumayan rindu dengan suasana kampus, semrawutnya lab fisika tanah dengan sampel tanah penelitian, muka-muka panik praktikan yang laporannya belum selesai, ramainya himpunan ketika para mahasiswa sesepuh tingkat akhir begadang main dota, atau saat menyeruput segelas kopi di warung mace, damn, I love those momments.
Kampus menurut saya bukan sekedar tempat menuntut ilmu, tapi juga wadah bermetamorfosis, dari mental botak pas maba, kerja tugas dan laporan sebagai praktikan, ketika kemudian beralih menjadi senior dan asisten sok cool di depan junior, masa-masa galau memikirkan penelitian dan skripsi, dan puncaknya adalah ketika toga akhirnya terpasang di kepala.
Sebuah perjalanan berat tapi penuh makna yang berhasil saya lalui. 

Cerita kedua, akhir 2017 kemarin saya berangkat umroh.

Menjelajah kota-kota tempat Nabi Muhammad SAW dulu menyiarkan agama Islam, Madinah, Mekah, Jeddah, beribadah di masjid nabawi dan masjidil haram,
mengunjungi spot-spot wisata reliji di tanah suci, jabal tsur, padang arafah, jabal rahma, masjid quba, dll, cukup mengharukan buat orang seperti saya.
Bagaimana tidak, dari yang sebelumnya shalat jumat saja masih bolong-bolong, tapi selama disana ibadah saya full dan khusyuk.
Meneguk air zam-zam sambil menunggu masuknya waktu shalat di depan ka'bah mungkin adalah salah satu momen paling berkesan dalam hidup seorang muslim.
Jeddah adalah kota pertama saya menginjakkan kaki, tepatnya di bandara king Abdul Azis.
Kota kedua adalah Madinah Al Munawarah yang dingin, kota dimana Masjid Nabawi dan makam Rasulullah berada.
Yang ketiga adalah panas terik kota Mekah Al Mukaromah, kota suci umat Islam tempat berdirinya Masjidil Haram dan Baitullah.
Semoga di kemudian hari saya masih diberi kesempatan untuk ngebolang di kota-kota itu dengan segelas es krim di tangan, dan sorban tersemat di leher.

Cerita Ketiga, 2018 lalu saya sempat ke Manado, nggak lama, tapi banyak pelajaran yang sangat berharga saya dapatkan disana, suka duka hidup di perantauan.

Pengalaman selama di Manado mungkin akan saya ceritakan di postingan yang lain.

Yang terakhir kemarin saya lolos tes CPNS, belum saatnya untuk dirayakan sebenarnya karena baru 80%, status masih CPNS, nanti setelah prajabatan statusnya 100% PNS.

Okay, see u on my next post😄